Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR BAG 1 (4)

Nama : Muhammad Gufron Rasyidi
Npm  : 18211712

Tugas bagian ke-4 >MANUSIA DAN CINTA KASIH<

·        PENGERTIAN CINTA KASIH
·        CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
·        KASIH SAYANG
·        KEMESRAAN
·        PEMUJAAN
·        BELAS KASIHAN
·        CINTA KASIH EROTIS

>PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (saying) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
        Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
        Keintiman yaitu adanya kebiasaan kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang.
       Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapanyang mengungkapkan rasa sayang.
>cinta menurut ajaran agama
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah.
              Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah.
              Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
              Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

>Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsure kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.


>Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.


>Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.

>Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita.Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil.
Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya,penderitaannya

>Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seorang lainnya.pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif bukan universal dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat di percaya.

Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta,yaitu pengalaman intimintas,kemesraan hingga muncul hawa nafsu yang memunculkan keinginan sexual.

Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri,tetapi sesekali bukan merupakan nafsu fisis belaka,untuk eredakan ketegangan yang menyakitkan. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu hubungan fisis akan tercampur dengan tindakan serta kemesraan yang sangat intim.

Dengan demikian pandangan cinta kasih erotis merupakan abstraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tiada lain dari perbuatan kemauan.merupakan gagasan yang keliru.

Cinta…
Jika kita dengar kata – kata itu maka akan teringat pada satu definisi dasar yang berhubungan dengan persaan yang mungkin dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memilki arti khusus dalam diri atau hidup kita. Persaan itu “Cinta” pasti akan datang pada diri setiap manusia ditampik atau tidak. Nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang perasaan yang satu itu ”Cinta” hanya saja mulutlah yang berkata bohong.
Cinta hanya datang pada mahluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap diri manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. Dan cinta tidak akan pernah datang pada mahluk Tuhan lainnya karena mereka “Mahluk Tuhan Selain manusia” hanya memilki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. Sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memilki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula Iblis yang hanya memilki nafsu keburukan “menghasut dan selalu mengajak kita “manusia” agar mengikuti jalannya”. Kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. Pada binatang dan tumbuhanpun demikan. Hewan atau binatang hanya memilki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang didak disertai akal dan nurani.

Perasaan yang berawal dari pandangan mata hingga turun kehati merupakan bagian dari hidup dan kehidupan manusia, yang esensinya dapat melahirkan kreatifirtas dan cipta atau hasil karya melalui proses akhir, yaitu tanggung jawab. Cinta pada dasarnya dapat dikatakan sebagai budaya yang menggunakan perasaan serta akal sehat.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang dituangkan dalam goresan kertas dan kanvas seperti seni lukis dan gambar.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang memadukan irama dan nada dalam satu dinamisasi yang dikenal sebagai lagu dan seni musik.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni melalui goresan pena yang disebut sajak, pantun atau novel.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang menggabungkan antara medidisasi nada dan goresan pena yang melahirkan drama, film dan lain sebagainya.

Dan dari sebuah cintalah dapat melahirkan tanggung jawab, baik pada pasangan atau orang yang kita cintai atau pada lainnya, maka
Dari sebuah cintalah terlahir manusia – manusia baru yang menghuni semesta kita ini.
Ungkapan yang ditimbulkan dari satu kata cinta tentulah tidak dapat dilepaskan dari suatu media perantara yang dapat menggambarkan dan memvisualisasikan serta mendefinisikan tentang perasaan “Cinta” tersebut, baik melalui alat komunikasi “bahasa” yang melahirkan sajak, puisi dan lain sebagainya atau bahkan yang meng-irama-kan nada dan shimpony.
Jika kita berbicara mengenai cinta maka itupun tidak dapat dipisahkan dengan unsur – unsur seni dan kebudayaan yang ada. Cinta sama dengan budaya yaitu suatu rasa, karya dan karsa.

Cinta bukanlah suatu monopoli orang dewasa saja tetapi cinta juga dapat hadir pada anak kecil tanpa memandang siapa, dari mana, warna kulit dan lain sebagainya. Karena cinta pada dasarnya merupakan suatu rasa yang sangat sulit untuk diungkapkan, baik dengan kata atau nada. Cinta itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kasih dan sayang karena keduanya “antara kasih dan sayang” merupakan aplikasi lanjutan atau esensi dari sebuah kata cinta melalui beberapa kata dalam bentuk kasih, sayang, pemujaan dan lainnya yang kesemuanya akan dibalut dalam satukata tingkat tinggi, yaitu tanggung jawab.
Cinta itu sendiri memilik unsur – unsur yang mempengaruhinya. Dengan kata lain penunjang sebagai pembuktian dari pengorbanan karena cinta syarat akan pengorbanan. Seperti ; Tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian saling percaya dan terbuka dan masih banyak lagi.
Muhamad Iqbal. eorang philosof Pakistan mengatakan tentang cinta. Cinta dimata Iqbal memiliki dimensi spiritual yang dinamakan Isyq-o muhasbat yang memberikan daya kreatifitas yang hidup dan sebagai berdirinya suatu pribadi dan kepribadian. Dimana cinta menduduki urutan pertama dalam tariqh (suatu jalan, cara atau ikhtiar) hingga menuju penyempurnaan diri dan pensucian hati.Cinta menurutnya juga merupakan stasiun terakhir yang terletak pada Tuhan yang bersifat fundamental.

Definisi tepat yang dapat menggambarkan tentang cinta sangatlah sulit untuk dijelaskan secara terperinci dan sempurna, karena jika api cinta sudah berlobar maka akan sangat sulit untuk dipadamkan. Cinta merupakan kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan fungsi – fungsi kecerdasan emosional dan secara spiritualitas dapat menembangkan potensi – potensi orang yang sedang mengalaminya.

Sumber :
http://teraiania.wordpress.com/2011/02/27/tugas-ibd-manusia-dan-cinta-kasih/

Sabtu, 05 November 2011

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR BAG 1 (3)

1ea27
muhammad gufron rasyidi
18211712

Tugas bagian 3 >konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesustraan<
·        Pendekatan kesustraan
·        Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
·        Nilai-nilai dalam prosa fiksi
·        Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi


>PENDEKATAN KESUSASTRAAN  
IBD dinamakan Basic Humanities,berasal dari basaha inggrisa The Humanities,dan bahasa latin Humanus yang berarti manusia,berbudaya,dan halus. Maka dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi,berbudaya dan halus.

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.

> IBD YANG DIHUBUNGKAN PROSA.

Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi :

* Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
* Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
* Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
* Epos.
* Cerita Pelipur Lara.

Prosa baru Meliputi :

* Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
* Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
* Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
* Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
* Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).

> NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI.

Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan.
* Keistimewaanya pembaca dapat pengalaman seperti mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
* Fiksi memberi informasi sejenis yang tidak ada di ensiklopedia
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
* Prosa fiksi mentimulasi imaginasi,sarana bagi pemindahan,dan merupakan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
* Dengan prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan dengan pengalamannya bersama individu lain.

Berkenaan dengan moral,karya sastra dibagi dua,yaitu :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamanya,mengajak pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zammannya,Mengajak pembaca untuk merenung.

> IBD YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD,karena :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
* Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.
2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
* Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
* Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial.

Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
* Penderitaan atas ketidakadilan.
* perjuangan untuk kekuasaan.
* Konflik dengan sesamanya.
* Pemberontakan kepada hukumTuhan.
Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.

sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id


kesimpulan :
ilmu budaya dasar banyak diapplikasikan keberbagai karya-karya sastra agar mudah manusia memahaminya untuk diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR BAG 1 (2)

1EA27 
MUHAMMAD GUFRON RASYIDI 
18211712

BAGIAN KE : 2 > MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
1.MANUSIA
 2.HAKEKAT MANUSIA
 3.KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
  4.PENGERTIAN KEBUDAYAAN
  5.UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
6.WUJUD KEBUDAYAAN
7.ORIENTASI NILAI BUDAYA
8.PERUBAHAN KEBUDAYAAN
9.KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN


-MANUSIA

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik, filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya. Manusia sendiri dari unsur yang membangun terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu: jasad, hayat, ruh, dan nafs. Sedangkan manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur, yaitu: id, ego, dan superego. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.    
    

-HAKEKAT MANUSIA

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.

-KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualism.


 Macam – macam Pengertian Kebudayaan
  1. o   Kebudayaan berasal  dari bahasa sangsekerta Buddhaya bentuk jamak dari Budhhi = budi atau kekal .
  2. o   Kebudayaan menurut koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka  kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
  3. o  Kebudayaan menurut E.B Tyor adalah kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan,kepercayaan ,kesenian,hukum,moral,kebiasaan dll
  4. o   Kebudayaan menurut linton menunjukan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbegai aspek yang meliputi cara-cara berlaku,keprcayaan, sikap-sikap dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
  5. o   Kebudayaan menurut pandangan masyarakat adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang mana pun tidak mengenai dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat danggap lebih tinggi atau lebih diinginkan
             
-PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

          
-UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

             Bahasa Menurut koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yaitu :

  1. bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulisan
  2. Sistem pengetahuan,terdiri dari pengetauan tentang alam sekitar,pengetahuan tentang alam flora,pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah,pengetahuan tentang tubuh manusia,pengetahuan tentang kelakuan seama manusia,dan pengetahuan tentang ruang,waktu dan bilangan.
  3.   organisasi sosial,terdiri dari sistem kekerabatan,sistem kesatuan hidup setempat,sistem asosiasi dan perkumpulan,serta sistem kenegaraan.
  4. sistem peralatan dan teknologi terdiri dari alat-alat produksi,distribusi dan trasportasi,tempat-tempat untuk menaruh makanan dan minuman pakaian dan perhiasan serta tempat berlindung dan perumahan.
  5. sistem mata pencarian hidup terdiri dari berburu,meramu,bercocok tanam di lading,perikanan,bercocok tanam menetap,pertenakan dan perdagangan
  6. sistem religi terdiri dari sistem kepercayaan,sistem upacara keagamaan,kelompok keagamaan,ilmu gaib serta nilai-nilai dan pandangan hidup.
  7. kesenian,terdiri dari seni patung,seni relif,seni lukis,gambar,seni vocal,seni instrument,seni kesastraan dan seni drama


-WUJUD KEBUDAYAAN

             Ada 3 wujud dalam kebudaya
1.     Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,gagasan,nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya
2.    Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.    .   Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia


Menurut  C.Kluckhohn, kelima  masalah dasar dalam kehidupan  yang menjadi landasan bagi kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:

1.     Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia
2.    Masalah mengenai hakekat dari karya manusia
3.    Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu
4.    Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya
5.    Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya

Metode Ralph Linton mengenai 4 wujud kebudayaan :

1.     -Tahap pertama setiap sistem budaya dibagi kedalam “ adapt istiadat “ setiap sistem budaya dibagi kedalam “aktivitas sosial” dan setiam himpunan unsure-unsur kebudayaan fisik dapat dibagi kedalam “ benda-benda “,kebudayaan yang masig- masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
2.    -Tahap kedua setiap adapt sebaiknya dibagi kedalam kompleks budaya-budaya dan setiap aktifitas sosial dibagi kedalam “Komplek sosial”
3.    -Tahap ketiga disrankan agar budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” tiap-tiap kompleks sosial lebih lnjut diuraikan menjadi “berbagai jenis-jenis pola sosial”.
4.    -Tahap kempat setiap tema budaya dapat dirinc lagi kedalam “gagasan tindakan.

-ORIENTASI NILAI BUDAYA

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat hubungan manusia.

-PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
-KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :

1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

kesimpulan :
sebagai manusia makhluk sosial , ilmu pun harus kita miliki , ilmu dalam sosial dan budaya , dengan ilmu tersebut , kita dapat mengaplisasikan ilmu nya ke lingkungan masyarakat , dan juga kita harus sebagai manusia yang berbudaya kita juga harus melestarikan budaya dimana kita berada.....

sumber : www.wartawarga.gunadarma.com

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR BAG 1 (1)

1EA27
M.GUFRON.R
18211712
  1.       Pengertian, tujuan ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan sosial (pengertian, tujuan , dan 3 kelompok ilmu pengetahuan)
  2.    Perbedaan dan persamaan antara ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan sosial 
  3.   Ruang lingkup ilmu sosial dasar 


  1. Pengertian
Untuk menjawab berbagai tangtangan dan persoalan dalam kehidupan lahirilah berbagai cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga:
- Natural Sciences (Ilmu – Ilmu Alamiah), meliputi :  fisika, kimia, astronomi, biologi dan lain – lain.
- Social Sciences (Ilmu- Ilmu Sosial), Terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geigrafi dan lain – lain
- Humanities (Ilmu – Ilmu Budaya), meliputi : Bahasa, Agama, Kesustraan, Kesenian dan lain – lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar Adalah pengetahuan yg menelaah masalah – masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian – pengertian (fakta, konsep, teori)  yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiolgi, antropologi, pskologi sosial.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu – ilmu sosial yang dipadukan, karena masing – masing sebgai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnnya sendiri – sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahasan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di indonesia diberikan di perguruan tinggi.
Tujuan:
Sebagai salah satu Mata kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan siswa agar :
-  memahami dan menyadari adanya kenyataan – kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada di masyarakat.
- peka terhadap masalah – masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha – usaha menanggulanginya.
- menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya, mempelajarinya, secara kritis – interdisipliner
- memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

2. Ilmu  Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial  kedua – duanya mempunyai persamaan dan perbedaan
Adapun Persamaan Antara Keduanya :
-Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran
- keduanya disiplin ilmu yang berdiri sendiri
-keduanya mempunyai Materi  yang terdiri dari  kenyataan sosial  dan masalah sosial
Adapun PerbedaanAntara Keduanya Adalah :
-  Ilmu Sosial Dasar  diberikan di perguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan  di sekolah dasar dan sekolah  lanjutan
- Ilmu Sosial Dasar merupakan  satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan  kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengatuhuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

3. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Materi Ilmu Sosial Dasar  terdiri atas masalah – masalah Sosial. Untuk dapat menealaah maslah – masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan – kenyataan sosial dan memahi sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas  tiga golongan :
- Kenyataan – kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama – sama merupakan masalah sosial tertentu
- Konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan – kenyataan  sosial dibatasi pada konsep dasar (elementer) yang  sangat diperlukan untuk mempelajari masalah – masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
- Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan – kenyataan sosial yang antara  satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

kesimpulan 
sebagai manusia lakukanlah hidup secara bersosial agar terciptanya hidup bergotong royong dan dapat terciptanya suatu kekluargaan


sumber : www.wartawarga.gunadarma.com