1EA27
MUHAMMAD GUFRON RASYIDI
18211712
BAGIAN KE : 2 > MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
1.MANUSIA
2.HAKEKAT MANUSIA
2.HAKEKAT MANUSIA
3.KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
4.PENGERTIAN KEBUDAYAAN
5.UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
6.WUJUD KEBUDAYAAN
7.ORIENTASI NILAI BUDAYA
8.PERUBAHAN KEBUDAYAAN
9.KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
-MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik, filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya. Manusia sendiri dari unsur yang membangun terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu: jasad, hayat, ruh, dan nafs. Sedangkan manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur, yaitu: id, ego, dan superego. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
-HAKEKAT MANUSIA
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
-KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualism.
Macam – macam Pengertian Kebudayaan
- o Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta Buddhaya bentuk jamak dari Budhhi = budi atau kekal .
- o Kebudayaan menurut koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
- o Kebudayaan menurut E.B Tyor adalah kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan,kepercayaan ,kesenian,hukum,moral,kebiasaan dll
- o Kebudayaan menurut linton menunjukan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbegai aspek yang meliputi cara-cara berlaku,keprcayaan, sikap-sikap dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
- o Kebudayaan menurut pandangan masyarakat adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang mana pun tidak mengenai dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat danggap lebih tinggi atau lebih diinginkan
-PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
-UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Bahasa Menurut koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yaitu :
- bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulisan
- Sistem pengetahuan,terdiri dari pengetauan tentang alam sekitar,pengetahuan tentang alam flora,pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah,pengetahuan tentang tubuh manusia,pengetahuan tentang kelakuan seama manusia,dan pengetahuan tentang ruang,waktu dan bilangan.
- organisasi sosial,terdiri dari sistem kekerabatan,sistem kesatuan hidup setempat,sistem asosiasi dan perkumpulan,serta sistem kenegaraan.
- sistem peralatan dan teknologi terdiri dari alat-alat produksi,distribusi dan trasportasi,tempat-tempat untuk menaruh makanan dan minuman pakaian dan perhiasan serta tempat berlindung dan perumahan.
- sistem mata pencarian hidup terdiri dari berburu,meramu,bercocok tanam di lading,perikanan,bercocok tanam menetap,pertenakan dan perdagangan
- sistem religi terdiri dari sistem kepercayaan,sistem upacara keagamaan,kelompok keagamaan,ilmu gaib serta nilai-nilai dan pandangan hidup.
- kesenian,terdiri dari seni patung,seni relif,seni lukis,gambar,seni vocal,seni instrument,seni kesastraan dan seni drama
-WUJUD KEBUDAYAAN
Ada 3 wujud dalam kebudaya
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,gagasan,nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. . Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Menurut C.Kluckhohn, kelima masalah dasar dalam kehidupan yang menjadi landasan bagi kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:
1. Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia
2. Masalah mengenai hakekat dari karya manusia
3. Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu
4. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya
5. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya
Metode Ralph Linton mengenai 4 wujud kebudayaan :
1. -Tahap pertama setiap sistem budaya dibagi kedalam “ adapt istiadat “ setiap sistem budaya dibagi kedalam “aktivitas sosial” dan setiam himpunan unsure-unsur kebudayaan fisik dapat dibagi kedalam “ benda-benda “,kebudayaan yang masig- masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
2. -Tahap kedua setiap adapt sebaiknya dibagi kedalam kompleks budaya-budaya dan setiap aktifitas sosial dibagi kedalam “Komplek sosial”
3. -Tahap ketiga disrankan agar budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” tiap-tiap kompleks sosial lebih lnjut diuraikan menjadi “berbagai jenis-jenis pola sosial”.
4. -Tahap kempat setiap tema budaya dapat dirinc lagi kedalam “gagasan tindakan.
-ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat hubungan manusia.
-PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
-KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
kesimpulan :
sebagai manusia makhluk sosial , ilmu pun harus kita miliki , ilmu dalam sosial dan budaya , dengan ilmu tersebut , kita dapat mengaplisasikan ilmu nya ke lingkungan masyarakat , dan juga kita harus sebagai manusia yang berbudaya kita juga harus melestarikan budaya dimana kita berada.....
sumber : www.wartawarga.gunadarma.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar